Senin, 26 Agustus 2013

titik jenuuh



Dan pada akhirnya semua telah mencaapai titik jenuh, hidup dan cinta, akhir dari titik jenuh suatu kehidupan adalah kematian, sedangkan cinta? Bagaimana sang pencinta menjaga cintanya akan memberikan jawaban bagaimana jalan cinta selanjutnya ketika sudah mengalami titik jenuh. Cinta dan hidup bukanlah hal yang abadi, titik jenuh kehidupan aka datang sendirinya bagi orang-orang yang “cerdas” sedangkan titik jenuh kehidupan akan diciptakan sendiri oleh orang-orang “bodoh”, sedangkan cinta? Titik jenuh cinta diciptakan sendiri oleh semua orang, berbagai kalangan, usia, status social dll. Cinta adalaha nugrah bagi setiap yang bernyawa, hewan dan tumbuhan pasti memiliki cinta, manusia adalah makhluk sempurna, lebih tahu bagaimana mengelola cinta, cinta memang hanya akan bertahan beberapa tahun saja, dalam pernikahan, cinta hanya ada dalam kurun waktu tertentu, setelah itu, yang mempertahankan pernikahan bukanlah cinta tetapi kasih saying, orang-orang “cerdas” ketika mengalami titik jenuh cinta akan mengganti kejenuhan itu dengan kasih saying. Cinta memang tidak akan bertahan lama, apalagi cinta karena sesuatu, apapun sesuatunya, karena ketika sesuatu itu hilang cinta akan ikut bersamanya, tapi ketika kasih sayang menjadi pondasi dasarnya, titik jenuh tak berarti apapun. Kebodohan yang sangat disesali adalah melakukan kesalahan dalam mengelola anugerah indah tersebut, ketika belum melakukannya jangan pernah ingin mencoba, tetapi ketika telah salah mengelola cinta akhiri, sebelum sampai pada titik jenuh karena tidak ada pondasi yang menjadi dasarnya.(26082013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar